Tahapan Menjadi Pendonor Sperma

spermaDonor sperma memang diijinkan di beberapa negara untuk membuahi sel telur, tetapi di Indonesia hal tersebut masih dilarang untuk melakukan hal tersebut. Negara yang mengijinkan praktek donor sperma biasanya memiliki bank sperma. Donor sperma tidak semudah yang dibayangkan, yaitu datang ke klinik, ejakulasi, dan mendapatkan uang hasil donor. Ada ketentuan dan prosedur yang harus dipenuhi oleh pria yang ingin melakukan donor sperma menurut Direktur laboratorium dan Bank of New England Cryogenic Center, Grace Centola, Ph.D
Proses yang rumit dan memakan waktu yang cukup lama dan tidak semua pria dapat melakukan donor sperma dan disimpan dalam Cyrobank. Donor harus diseleksi secara ketat menurut “Grace”. Dan hanya satu persen calon donor yang dapat diterima menurut Scott Brown.
Pertama : Latar Belakang Pendonor  Sperma
-        Pria harus mengisi kuisioner yang diajukan sebagai calon pendonor.
-        Calon pendonor harus memberitahu kondisi genetik atau riwayat kesehatan keluarga, tinggi badan, berat badan, warna mata, ras, penggunaan narkoba, rokok, bahkan riwayat pekerjaan.
Cyrobank  hanya akan memilih calon donor terbaik sesuai permintaan pasangan yang mengalami infertilitas.
Setelah kegiatan diatas dipenuhi anda akan dipanggil untuk dilakukan wawancara dengan direktur medis. Akan dilakukan penilaian apakah secara keseluruhan Anda termasuk kategori ‘orang baik’. Selain itu Direktur laboratorium dan medis juga akan menilai penampilan Anda.
Kedua : Tes Kesehatan
Tes kesehatan merupakan tahap selanjutnya dari calon pendonor. Calon pendonor akan melalui tes darah untuk memeriksa penyakit menular yang mungkin saja terdapat pada pendonor. Pria yang terinfeksi HIV, hepatitis, atau herpes tidak bisa menjadi pendonor sperma hal tersebut sesuai denngan prosedur Federal Drug Administration (FDA) dan American Society for Reproductive Medicine. Termasuk pria yang memiliki kelainan genetik seperti cystic fibrosis atau pernah melakukan hubungan seks dengan laki-laki dalam lima tahun terakhir
Ketiga : Pengambilan Sperma
Selain tes kesehatan, para ahli di laboratorium juga akan memeriksa kondisi air mani pria dengan mikroskop untuk melihat jumlah serta kualitas sperma pendonor cukup tinggi dan sehat.
Selain itu bank sperma tidak menerima pria dengan usia lebih dari 40 tahun. Dikarenakan, sperma pria dari orang yang lebih tua biasanya lebih tidak sehat dibanding pria lebih muda. 
Sperma kemudian akan diambil dan dibekukan terlebih dahulu di bank sperma. Bank sperma nantinya akan membayar pendonor sebesar 100-125 dollar AS.

Sumber : Kompas

Comments