Virus Zika Menular Melalui Transfusi Darah



virus zikaKasus infeksi virus zika untuk pertama kali terjadi melalui transfusi darah terjadi di Brasil, sebagaimana telah dikonfirmasi oleh pejabat kesehatan setempat. Virus tersebut ditularkan pada dua orang yang memperoleh transfusi darah dari penderita virus zika.
Terdapat kabar bahwa salah seorang pasien yang telah mendapat transfusi darah April 2015 akibat luka tembak telah meninggal, tetapi bukan karena virus zika tetapi karena luka tembak tersebut sebagaimana dijelaskan oleh Departemen Kesehatan di Campinas. Pasien kedua dikabarkan menjalankan transfusi darah dengan donor yang telah terinfeksi virus Zika pada Maret 2015. Dengan temuan tersebut maka bank darah memutuskan bahwa untuk mendonorkan darah seseorang harus menunggu 30 hari, hal tersebut bertujuan untuk pemulihan dari infeksi virus.
Direktur Bank Darah Universitas Campinas, Marcelo Addas Carvalho mengungkapkan penularan virus zika dengan transfusi darah merupakan kasus yang langka dan tidak menjadi faktor dalam epidemi. Pemerintah dan masyarakat seharusnya cukup fokus saja untuk menghilangkan nyamuk dimana merupakan sumber penularan utama.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa virus zika menular tidak hanya melalui gigitan nyamuk, tetapi berbagai hal disekitar kita dapat berpotensi terhadap penularan virus tersebut. Sebagaimana telah dikonfirmasikan sebelumnya bahwa penularan dapat terjadi melalui hubungan seksual, melalui air liur, dan berbagai hal lain yang mungkin masih berpotensi. Sehingga selalu waspada dan cermati perkembangan berita terhadap penyebaran virus tersebut.

Sumber : Kompas

Comments