Waspada Virus Zika Di Indonesia



zikaAkhir pekan ini media sedang diramaikan oleh penyebaran virus zika yang terus meluas. Wilayah Amerika Latihn terutama untuk Brazil dan Kolombia menjadi daerah yang mengalami kondisi terparah terhadap penyebaran virus ini. Virus zika juga telah merambah ke Benua Eropa dan Asia, sehingga tidak menutup kemungkinan virus ini telah berkembang di Indonesia.
Virus Zika merupakan Flavivirus kelompok Arbovirus dimana virus tersebut adalah bagian dari virus RNA. Pertama kali  diisolasi tahun 1948 dari monyet di Hutan Zika Uganda. Penularan virus zika sama dengan virus demam berdarah yaitu dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi pembawa virus Dengue yang menyebabkan penyakit demam berdarah Dengue.
Tahun 2015, virus Zika ini berhasil diisolasi di Indonesia menurut lembaga Eijkman Jakarta. Bahkan dari hasil penulusuran ternyata pada tahun 1981, peneliti Australia telah melaporkan pasien penderita virus Zika setelah bepergian ke Indonesia. Laporan terhadap virus tersebut terus berkembang hingga tahun 2013. Pada tahun 2013 peneliti Australia melaporkan penemuan satu kasus infeksi virus Zika pada seseorang warga negara Australia setelah melakukan  perjalanan selama 9 hari ke Jakarta.
Menurut lembaga Eijkman virus zika sudah berada diindonesia sejak dahulu, pernyataan tersebut berdasarkan pada penemuan kasus zika tahun lalu ketika virus ini masih belum menjadi pembicaraan dunia.
Infeksi virus yang terjadi seperti pada umumnya diawal penyakit pasien merasakan demam mendadak, lemas, kemerahan pada kulit badan, punggung dan kaki, serta nyeri otot dan sendi. Pemeriksaan laboratorium sederhana kebanyakan hanya menunjukkan penurunan kadar sel darah putih. Berbeda dengan infeksi demam berdarah, infeksi virus Zika tidak menyebabkan penurunan kadar trombosit.
Masyarakat Indonesia harus, tetap mewaspadai terhadap infeksi virus Zika ini, mengingat laporan-laporan yang ada selama ini infeksi ini pernah ditemui di Indonesia dan kebetulan vektor pembawa penyakit virus ini memang ada di Indonesia yaitu nyamuk Aedes Aegypti yang juga membawa penyakit  infeksi demam berdarah dan Chikungunya.

Sumber : Kompas



Comments